Rabu, 25 November 2020

PUISI YUNA

 

PRASANGKA

haruskah seperti ini

rasa tak nyaman menyelimuti

saat kau hadirkan kisah

penuh dengan goresan

yang tak mampu kupahami

 

meradang garang

diantara celoteh sarat kesombongan

aku terhempas dari lingkaran

yang tak mampu kutembus

dengan logika dan hasratku

nada ironi sayup menghampiri

menyadarkan diri

yang semakin tersisishkan

 

aku terluka

perih terajam tanpa ampun

membuatku bertanya

menghiba tanpa jawab

terkungkung dalam putaran

asumsi yang menyesatkan

 

bait prasangka meraja

tanpa kendali

menjajah ruang tanpa penguasa

lemah..tergadai

pasrah

yuna_2020





 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar