MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS BERITA Oleh:Wahjuni Agustina, S.Pd
1. Menelaah Struktur Teks Berita
Secara umum teks berita memiliki struktur sebagai berikut.
- Kepala berita (headline), yaitu judul berita utama yang
biasanya ditulis besar-besar.
- Teras berita (lead), yaitu satu pembuka paragraf yang memuat
intisari berita yang paling menarik (berisi beberapa point dari unsur 5W+1H).
- Tubuh berita (body), yaitu bagian isi uraian lengkap yang
menjelaskan seluruh unsur-unsur teks berita (5W+1H).
- Kaki berita (leg), yaitu bagian penutup dalam teks berita
yang berupa simpulan dari isi teks berita.
Langkah-Langkah Menelaah Teks Berita
1. Carilah satu contoh teks berita bisa kalian lihat di surat
kabar, majalah, koran, dan sebagainya.
2. Tuliskan kembali teks berita tersebut ke dalam buku catatan
kalian.
3. Setelah kalian selesai menyalin teks berita yang kalian
telah temukan tadi, langkah selanjutnya adalah tentukan struktur teksnya yang
terdiri dari kepala, teras, tubuh, dan kaki berita.
4. Setelah itu suntinglah pekerjaan kalian dengan melihat
kesalahan ejaan dan tanda bacanya.
5. Jika kalian menemukan kesalah-kesalahan tentang penggunaan
ejaan dan tanda baca, maka segera perbaiki agar teks berita kalian lebih baik.
6. Untuk membantu kalian dalam memahami langkah-langkah dan
contoh hasil telaah struktur teks berita. Silakan kalian simak contohnya
berikut ini.
Contoh Headline berita
Pemetaan di Zona Merah
Contoh Lead berita
Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membahas sistem
belajar saat siswa sudah masuk sekolah tapi masih masa wabah Corona (Covid-19).
Anies meminta ada peta sebaran sekolah daerah yang rawan penyebaran atau sudah
banyak kasus positif Corona.
Contoh Body berita
Direncanakan, siswa sekolah akan mulai masuk pada 13 Juli
2020. Ada beberapa alternatif kebijakan yang sudah disiapkan oleh Dinas
Pendidikan DKI Jakarta.
Alternatif pertama sebagian sekolah, semua siswa belajar di
sekolah. Atau sebagian sekolah, sebagian siswa belajar di sekolah. Atau semua
sekolah sebagian siswa belajar di sekolah," kata Anies dalam rapat
persiapan PPBD, seperti dilihat di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Jumat
(15/5/2020).
Menurut Anies, tiga alternatif itu bisa dilakukan. Namun,
harus melihat kondisi persebaran Corona di lingkungan sekolah.
Contoh Leg berita
Jadi, sebaiknya ini mencerminkan, terutama untuk SD, mungkin
kita harus lihat peta lokasi sekolah dengan sebaran COVID. Jadi, data sekolah
di masukkan di dalam sistem aplikasi kita untuk kemudian sekolah bisa ketahui
seberapa risiko di wilayahnya," ucap Anies.
Dengan struktur penyajian informasi seperti itu, segi
kepentingan suatu informasi semakin ke bawah semakin berkurang. Sebaliknya,
informasi yang paling penting terletak pada bagian atas. Oleh
karena itu, jika kita tidak cukup waktu untuk mendengarkan keseluruhan
informasi, dengan hanya memperhatikan bagian awalnya, kita telah cukup
mendapatkan informasi pokok yang merangkum keseluruhan isi berita.
Keenam pertanyaan itu (ADIKSIMBA) lazim ditempatkan di
bagian awal pemberitaan yang kemudian sering disebut sebagai unsur-unsur
berita. Bagian ini disimpan pada bagian kepala berita (lead) dan tubuh berita.
Adapun susunan dari unsur-unsur berita itu bisa variatif, misalnya ada yang
didahului dengan penyajian “apa”, ada pula yang diawali dengan “kapan”.
Pertanyaan “bagaimana” biasanya ditempatkan pada bagian badan berita. Informasi yang kurang penting yang lazim disebut pula uraian atau ekor
berita. Bagian ekor berada setelah kepala atau tubuh berita.
2. Menelaah Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Teks berita memiliki beberapa ciri kebahasaan khusus yang
membedakannya dengan jenis teks yang lain. Berikut ini adalah beberapa
ciri-ciri kebahasaan teks berita.
a. Menggunakan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Kalimat langsung adalah jenis kalimat dari sebuah hasil
kutipan langsung dari pernyataan seseorang atau pembicaraan seseorang secara
langsung. Kutipannya diambi sama persis dengan yang diucapkan oleh orang lain
tanpa ada penambahan ataupun pengurangan kata. Kalimat tersebut diambil dari
percakapan orang lain yang didengar secara langsung. Ciri-ciri kalimat langsung
adalah sebagai berikut.
Ditandai dengan tanda petik di awal dan di akhir kalimat.
Huruf pertama dalam kalimat langsung menggunakan huruf
kapital.
Menggunakan tanda petik dengan kalimat pengiringnya
dipisahkan dengan menggunakan tanda baca koma (,).
Menggunakan tanda baca titik dua (:) pada bagian awal depan
kalimat langsung jika kalimat itu kalimat langsung berurutan.
Membacanya harus dengan menggunakan nada ditekan.
Cara Menulis Kalimat Langsung. Dalam bagian kalimat petikan
harus diapit menggunakan tanda petik dua (") bukan tanda petik satu (').
Di dalam penggunaan tanda petik pada bagian penutup digunakan setelah tanda
baca yang mengakhiri kalimat langsung tersebut. Perhatikan contoh penulisan
kalimat langsung di bawah ini.
"Paman menyuruh, "belikan kopi di warung."
"Kalian memang anak yang baik." kata ibu kepada
kami.
"Masuk ke dalam rumah jangan dorong-dorongan" kata
ayah kepada kami.
b. Menggunakan Kata Kerja Mental
Kata kerja mental merupakan kata kerja yang menerangkan
aktivitas mengindrai, berpikir, atau merasa. Untuk lebih jelasnya kalian bisa
melihat penjelasannya di bawah ini..
Pemerintah harus melihat kondisi ekonomi masyarakat
Indonesia secar real. (Kata melihat dalam kalimat ini menunjukkan proses
mengindrai dengan indra penglihatan).
Saya mengerti bahwa kondisi perekonomian Indonesia saat ini
dipengaruhi oleh merosotnya nilai tukar rupiah. (Kata mengerti menunjukkan
aktivitas proses memahami atau berpikir).
Masyarakat Indonesia khawatir dengan kondisi perekonomian
Indonesia saat ini. (Kata khawatir dalam kalimat ini menunjukkan proses
merasa).
c. Menggunakan Konjungsi Temporal
Konjungsi temporal merupakan kata penghubung yang
memperlihatkan urutan waktu. Teks berita wajib menggunakan kata-kata penghubung
ini dikarenakan waktu merupakan unsur utamanya. Berikut ini adalah beberapa
contoh kata konjungsi temporal yang sering digunakan atau kalian temukan dalam
sebuah teks berita. Berikut ini adalah beberapa contoh kata penghubung yaitu,
sedari, sebelum, sambil, ketika, sebelumnya, setelah itu, selanjutnya,
sesudahnya, kemudian, lalu, tatkala, sesudah, setelah, waktu, seraya,
sementara, semenjak, selama, sejak.
d. Menggunakan Keterangan Waktu
Kata ini menjelaskan waktu ketika suatu peristiwa terjadi.
Beberapa keterangan waktu yang sering muncul dalam teks berita, yaitu kemarin,
biasanya, pernah, sering, sejak, sementara, dahulu, keesokan harinya, tadi,
terkadang, sekarang, dan selalu.
e. Menggunakan Bahasa Baku
Bahasa yang digunakan dalam sebuah teks berita yang baik
adalah menggunakan bahasa yang baku dan sesuai dengan standar bahasa Indonesia.
Hal ini dilakukan karena kebanyakan yang membaca teks berita bersifat umum dan
berasal dari berbagai kalangan. Untuk menjembatani pemahaman khalayak dari
berbagai kalangan itu, bahasa baku wajib digunakan dalam penulisan teks berita
tersebut.
1. Menelaah Struktur Teks Berita
Secara umum teks berita memiliki struktur sebagai berikut.
- Kepala berita (headline), yaitu judul berita utama yang biasanya ditulis besar-besar.
- Teras berita (lead), yaitu satu pembuka paragraf yang memuat intisari berita yang paling menarik (berisi beberapa point dari unsur 5W+1H).
- Tubuh berita (body), yaitu bagian isi uraian lengkap yang menjelaskan seluruh unsur-unsur teks berita (5W+1H).
- Kaki berita (leg), yaitu bagian penutup dalam teks berita yang berupa simpulan dari isi teks berita.
Langkah-Langkah Menelaah Teks Berita
1. Carilah satu contoh teks berita bisa kalian lihat di surat kabar, majalah, koran, dan sebagainya.
2. Tuliskan kembali teks berita tersebut ke dalam buku catatan
kalian.
3. Setelah kalian selesai menyalin teks berita yang kalian telah temukan tadi, langkah selanjutnya adalah tentukan struktur teksnya yang terdiri dari kepala, teras, tubuh, dan kaki berita.
4. Setelah itu suntinglah pekerjaan kalian dengan melihat
kesalahan ejaan dan tanda bacanya.
5. Jika kalian menemukan kesalah-kesalahan tentang penggunaan
ejaan dan tanda baca, maka segera perbaiki agar teks berita kalian lebih baik.
6. Untuk membantu kalian dalam memahami langkah-langkah dan
contoh hasil telaah struktur teks berita. Silakan kalian simak contohnya
berikut ini.
Pemetaan di Zona Merah
Dengan struktur penyajian informasi seperti itu, segi
kepentingan suatu informasi semakin ke bawah semakin berkurang. Sebaliknya,
informasi
Keenam pertanyaan itu (ADIKSIMBA) lazim ditempatkan di bagian awal pemberitaan yang kemudian sering disebut sebagai unsur-unsur berita. Bagian ini disimpan pada bagian kepala berita (lead) dan tubuh berita. Adapun susunan dari unsur-unsur berita itu bisa variatif, misalnya ada yang didahului dengan penyajian “apa”, ada pula yang diawali dengan “kapan”. Pertanyaan “bagaimana” biasanya ditempatkan pada bagian badan berita. Informasi yang kurang penting yang lazim disebut pula uraian atau ekor berita. Bagian ekor berada setelah kepala atau tubuh berita.
2. Menelaah Kaidah Kebahasaan Teks Berita
a. Menggunakan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung
Kalimat langsung adalah jenis kalimat dari sebuah hasil kutipan langsung dari pernyataan seseorang atau pembicaraan seseorang secara langsung. Kutipannya diambi sama persis dengan yang diucapkan oleh orang lain tanpa ada penambahan ataupun pengurangan kata. Kalimat tersebut diambil dari percakapan orang lain yang didengar secara langsung. Ciri-ciri kalimat langsung adalah sebagai berikut.
Ditandai dengan tanda petik di awal dan di akhir kalimat.
Huruf pertama dalam kalimat langsung menggunakan huruf
kapital.
Menggunakan tanda petik dengan kalimat pengiringnya
dipisahkan dengan menggunakan tanda baca koma (,).
Menggunakan tanda baca titik dua (:) pada bagian awal depan
kalimat langsung jika kalimat itu kalimat langsung berurutan.
Membacanya harus dengan menggunakan nada ditekan.
Cara Menulis Kalimat Langsung. Dalam bagian kalimat petikan harus diapit menggunakan tanda petik dua (") bukan tanda petik satu ('). Di dalam penggunaan tanda petik pada bagian penutup digunakan setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat langsung tersebut. Perhatikan contoh penulisan kalimat langsung di bawah ini.
"Paman menyuruh, "belikan kopi di warung."
"Kalian memang anak yang baik." kata ibu kepada
kami.
"Masuk ke dalam rumah jangan dorong-dorongan" kata
ayah kepada kami.
b. Menggunakan Kata Kerja Mental
Pemerintah harus melihat kondisi ekonomi masyarakat Indonesia secar real. (Kata melihat dalam kalimat ini menunjukkan proses mengindrai dengan indra penglihatan).
Saya mengerti bahwa kondisi perekonomian Indonesia saat ini
dipengaruhi oleh merosotnya nilai tukar rupiah. (Kata mengerti menunjukkan
aktivitas proses memahami atau berpikir).
Masyarakat Indonesia khawatir dengan kondisi perekonomian
Indonesia saat ini. (Kata khawatir dalam kalimat ini menunjukkan proses
merasa).
c. Menggunakan Konjungsi Temporal