Minggu, 11 Oktober 2020

JINGGA DALAM BAIT SENDU

 JINGGA DALAM BAIT SENDU

 

Ada yang terlepas diantara sela jari

Ada yang melayang seringan kapas

Tanpa pernah tahu

arah yang pasti tuk mendarat 

dan saat kudapati

sebuah rasa damainya menyapa ramah

 diantara jiwa nan gamang

aku lemah lemas tiada daya

menyambut hadirmu

ciptakan aroma embun pagi 

membelai kegersangan tanpa batas syahdu

dalam pelukan dewi malam 

memupus jarak sedalam palung samudera 

terbuai risalah hati

yang tak tergoreskan oleh tinta

tak terwujud dalam aksara

terjagaku di antara kaki senja 

nuansa jingga memeluk raga 

buliran bening menggugah ilusi 

kehampaan pun kembali 


hasrat memutar masa namun tiada kuasa

dan diri masih senantiasa larut 

diantara alur tak berpawang 

bersama rasa tanpa tutur dan makna

jiwa yang didera senyap 

membeku melukis waktu 

detik menit jam berlalu bisu 

dalam hembusan seirama 

resah mendesah basah

tak tahu arah

kehampaan bagai selimut abadi 

atas diri yang mengharap arti 

mendamba kesejukan

tanpa syarat dan dera 

terjagaku tanpa hasrat 

senja tak pernah sempurna 

biarlah perlahan menjelma 

menjadi jingga kelabu 

namun hanya satu

biarkan kusandarkan kembali 

diantara rengkuh agungMu 

meski rindu bagai candu 

gugur luluh aksaraku 

diantara jemari menari sunyi 

biarlah sekadar kisah klasik

syahdu merayu pilu

Yuna 2020 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar