Minggu, 25 Oktober 2020

PUISI YUNA

 PURNAMA DI SEBERANG PULAU




Pekat malam memeluk resah

basah sisa rinai satu senja

rembulan perlahan menyapa

diantara ketidaksempurnaan biasnya

gemerisik pasir berbisik lirih

larut hanyut diantara jiwa mendamba

purnama goreskan sebait kisah

yang terbuang tanpa rasa

yang terhempas terlindas lara

purnama tuangkan cahaya

nyaris tanpa hangat mendekap

gelombang berayun tanpa nada

sendu merayu dalam pilu

hadirmu jauh tak terengkuh

lesap diantara kabut melingkar

terpaku diri tersandar di tiang dermaga

sekedar memangku rindu bisu

mengharap bias purnama

di seberang pulau

yuna2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar